Suasana hari puasa ramadan berbeda dengan hari-hari diluar puasa. Hal ini tentu sedikit banyak berdampak terhadap pola atawa irama kehidupan.
Biasanya pada hari pertama puasa irama kesehariannya masih sama dengan hari-hari sebelum puasa. Jadi terkadang seperti tak terasa kita sedang berpuasa.
Hari kedua hingga hari kelima puasa biasanya tubuh mulai beradaptasi. Perubahan jadwal makan, (baik makan pagi maupun makan malam tidak ada makan siang), berubah menjadi hanya makan sahur dan makan saat buka puasa. Jam istirahat juga sedikit berubah, malam lebih banyak ibadah seperti salat taraweh dan mengaji. Sehingga banyak juga yang istirahat setelah salat subuh.
Diatas hari kelima biasanya tubuh sudah memdapat ritma irama puasa ramadannya. Sehingga tubuh sudah terbiasa dengan kondisi puasa ramadan.
Menjelang akhir ramadan, ritme agak sedikit berubah, mungkin karena akan lebaran. Banyak yang mempersiapkan baju baru, kue-kue, lontong/ketupat untuk menyambut hari kemenangan. Bahkan ada yang mudik..eh pulang kampung ding.
Disini terkadang persiapan sahur pun agak telat, bahkan tidak mungkin terlewat alias tidak sahur....alamak...
Jadi akhir kata, ritme puasa ramadan perlu dijaga dengan baik, agar amal ibadah dapat dilakukan sebaik mungkin. Karena bisa jadi ini puasa terakhir kita.
Do your best
Lakukan puasa sebaik mungkin, mencari ridha Allah
Note:
Bila kondisi normal, tidak ada wabah seperti saat ini.
Kalo wabah begini, taraweh pun harus dirumah, tidak ada baju baru karena tidak bisa beli, dan tiada mudik.
Hikss
Biasanya pada hari pertama puasa irama kesehariannya masih sama dengan hari-hari sebelum puasa. Jadi terkadang seperti tak terasa kita sedang berpuasa.
Hari kedua hingga hari kelima puasa biasanya tubuh mulai beradaptasi. Perubahan jadwal makan, (baik makan pagi maupun makan malam tidak ada makan siang), berubah menjadi hanya makan sahur dan makan saat buka puasa. Jam istirahat juga sedikit berubah, malam lebih banyak ibadah seperti salat taraweh dan mengaji. Sehingga banyak juga yang istirahat setelah salat subuh.
Diatas hari kelima biasanya tubuh sudah memdapat ritma irama puasa ramadannya. Sehingga tubuh sudah terbiasa dengan kondisi puasa ramadan.
Menjelang akhir ramadan, ritme agak sedikit berubah, mungkin karena akan lebaran. Banyak yang mempersiapkan baju baru, kue-kue, lontong/ketupat untuk menyambut hari kemenangan. Bahkan ada yang mudik..eh pulang kampung ding.
Disini terkadang persiapan sahur pun agak telat, bahkan tidak mungkin terlewat alias tidak sahur....alamak...
Jadi akhir kata, ritme puasa ramadan perlu dijaga dengan baik, agar amal ibadah dapat dilakukan sebaik mungkin. Karena bisa jadi ini puasa terakhir kita.
Do your best
Lakukan puasa sebaik mungkin, mencari ridha Allah
Note:
Bila kondisi normal, tidak ada wabah seperti saat ini.
Kalo wabah begini, taraweh pun harus dirumah, tidak ada baju baru karena tidak bisa beli, dan tiada mudik.
Hikss
Comments
Post a Comment